Langsung ke konten utama

Konsep Qubit dan Quantum State

 

 TUGAS
KOMPUTASI MODERN
"TUGAS KELOMPOK KOMPUTASI MODERN"
Lembar Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Yang Diampu Oleh:
Adam Huda Nugraha, S.Kom., MMSI


Disusun Oleh:
Aldi (50418441)
Alief Priambudi (50418521)
Irfaan Fikri Hakim (53418370)
Muhammad Burhan Nurdin (54418519)
Muhammad Rizky Fajar (54418933)
Restu Cahyaningrum (56418015)
4IA21

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021/2022



Konsep Qubit dan Quantum State

Quantum Bit (Qubit)

Teknologi komputer kuantum juga sangat berbeda. Untuk operasi, komputer kuantum menggunakan quantum bit atau qubit yang memiliki sifat kuartener. Pada komputasi quantum, ada keterhubungan dengan biner. Biner adalah basis 2 dalam bahasa matematika karena hanya terdiri dari dua digit, yaitu 0 dan 1. Qubit dalam komputasi quantum berbeda dari biner yang biasa di gunakan pada pc lama. Misalkan, Dalam komputer klasik mengatakan memiliki dua bit. Kedua bit bisa terdiri dari satu dari kombinasi berikut: 00/01/10/11. Sedangkan, Qubit dapat eksis tidak hanya pada keadaan‐keadaan yang sesuai dengan nilai‐nilai logika 0 atau 1 seperti dalam kasus sebuah bit klasik, tetapi juga dalam keadaan superposisi dari dasar empat state atau antara 0 dan 1Ini berarti bahwa sepasang qubit secara simultan dapat terdiri dari semua empat state yang mungkin atau kombinasi (00, 01, 10, 11).

Qubit adalah sebuah bit informasi yang dapat menjadi 0 dan 1 secara bersamaan (keadaan superposisi). Dengan demikian, sebuah komputer yang lebih banyak beroperasi dengan sebuah qubit daripada dengan bit standar dapat melakukan perhitungan dengan menggunakan kedua nilai secara bersamaan (Dewi, 2021). Dalam komputasi kuantum, dua qubit juga dapat terdiri dari satu dari keempat kombinasi tersebut di atas yang disebut state bagian dasar komputasi. Sementara sepasang klasik bit dapat menyimpan nomor ini hanya satu per satu. Dengan demikian, qubit dapat berisi sejumlah besar informasi dan hasil ini dalam komputer kuantum yang secara eksponensial lebih kuat daripada komputer klasik (non-kuantum).
Ada empat perangkat kontrol yang dapat digunakan untuk membuat qubit:
  • Perangkap ion
  • Titik-titik kuantum
  • Semicoductor impurities
  • Sirkuit superkonduktor
Pada qubit, untuk mengoperasikannya adalah dengan kedua nilai yang disimpan pada setiap qubit akan selalu mempengaruhi operasi komputer kuantum. Selain itu, sebuah n qubits sama-sama ber-superposisi dari 0 dan 1, dia berperan untuk mengkodekan 2n nilai. Komputer kuantum dapat menghitung nilai keseluruhannya sekaligus. Keadaan paralel ini memiliki istilah Paralelisme Kuantum. Setiap rangkaian yang tercipta selalu memiliki rangkaian kuantum yang sesuai. Jadi dapat disimpulkan bahwa teknologi yang diterapkan pada komputer kuantum mampu melakukan perhitungan pada semua nilai pada waktu yang hampir sama, dengan waktu yang sama komputer konvensional hanya bisa melakukan perhitungan tunggal.

Quantum State
Dengan cara yang mirip dengan cara komputer konversional terdiri dari bit (0 dan 1), komputer kuantum terdiri dari quantum bit atau qubit. Qubit merupakan representasi dari quantum state. Tetapi, quantum state dalah vektor satuan panjang dalam ruang vektor kompleks dua dimensi, yang dikenal sebagai state space. Ada dua state quantum khusus yang sesuai dengan 0 dan 1 dari bit klasik (biner). State quantum yang sesuai dengan 0 biasanya dilambangkan |0> (vektor 2x1[1 0]), sedangkan state yang spesial disebut dengan computational basis state. Computational basis state |1>(vektor 2x1[0 1]) memainkan peran yang sama dengan 1 pada bit klasik (biner). Notasi dengan | dan > disebut notasi ket atau vektor. Computational basis state |0> dan |1> hanyalah dua state yang memungkinkan untuk qubit, akan lebih banyak lagi contoh state qubit yang lain karena quantum state adalah complex vektor dimensi (bisa memiliki complex number).


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keteladanan Tokoh Wayang Adipati Karna

(Dewanagari) alias Radeya (Dewanagari: Rādheya) adalah nama Raja Angga dalam wiracarita Mahabharata. Ia menjadi pendukung utama pihak Korawa dalam perang besar melawan Pandawa. Karna merupakan kakak tertua dari tiga diantara lima Pandawa: Yudistira, Bimasena, dan Arjuna. Dalam bagian akhir perang besar tersebut, Karna diangkat sebagai panglima pihak Korawa, dan akhirnya gugur di tangan Arjuna. Dalam Mahabharata diceritakan bahwa Karna menjunjung tinggi nilai-nilai kesatria. Meski angkuh, ia juga seorang dermawan yang murah hati, terutama kepada fakir miskin dan kaum brahmana. Menurut legenda, Karna merupakan pendiri kota Karnal, terletak di negara bagian Haryana, India Utara. Dalam pewayangan Jawa, terdapat beberapa perbedaan mengenai kisah hidup Karna dibandingkan dengan versi aslinya. Menurut versi ini, Karna mengetahui jati dirinya bukan dari Kresna, melainkan dari Batara Narada. Dikisahkan bahwa, meskipun Karna mengabdi pada Duryodana, namun ia berani menculik calon is

Penerapan Load Balancer Dalam Meningkatkan Kinerja Web Server Pada Lingkungan Cloud

  PAPER KOMPUTASI MODERN Lembar Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Yang Diampu Oleh: Adam Huda Nugraha, S.Kom., MMSI Disusun Oleh: Alief Priambudi (50418521) 4IA21 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA 2021/2022 PENERAPAN LOAD BALANCER DALAM MENINGKATKAN KINERJA WEB SERVER PADA LINGKUNGAN CLOUD Alief Priambudi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Pesatnya pertumbuhan internet saat ini, berdampak pada meningkatnya akses pengguna yang terhubung di dalamnya. Hal tersebut berpengaruh pada kebutuhan terhadap mesin penyedia layanan, seperti halnya server web server. Hadirnya teknologi cloud saat ini, sangat membantu para pengelola web server dalam melakukan manajerial Web server khususnya terhadap mesin server yang digunakan. Banyaknya pengguna yang mengakses membuat beban sebuah web server menjadi berat dan menimbulkan masalah yaitu down nya server yang membuat pengguna sulit untuk mengakses sebuah website. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelebiha

Bonus Demografi Indonesia

PENDAHULUAN            Demografi Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 juta jiwa. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah sehingga diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035. Pulau Jawa salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York. Indonesia memiliki bahasa dan budaya yang beranekaragam. Sejak kemerdekannya, Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan dan bisnis. Namun, bahasa daerah tidak sedikit pula juga tetap banyak dipergunakan. Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar, antara lain : Penyebaran penduduk ti