Langsung ke konten utama

Keanekaragaman Suku dan Budaya di Indonesia




BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

           Keanekaragaman suku bangsa dengan budayanya di seluruh Indonesia merupakan kebudayaan bangsa dan perlu mendapat perhatian khusus. Setiap suku bangsa memiliki budaya yang khas, yang memberikan jati diri terhadap suku bangsa Indonesia lain. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berlandaskan "Bhineka Tunggal Ika" didalamnya terdapat berbagai macam suku, bahasa dan kebudayaan yang berbeda antara suku yang satu dengan yang lain dan dapat diketahui dengan mempelajari dari segi aspek kebudayaan suku bangsa tersebut.

         Kebudayaan Indonesia sangatlah beragam, namun demikian keanekaragaman tersebut tidak menimbulkan perpecahan. Keanekaragaman antara daerah memounyai corak yang berbeda-beda. Perbedaan karakter dan kepribadian hasil budaya dipengaruhi oleh beberapa hal sesuai dengan kondisi lingkungan, baik lingkungan alam, lingkungan sosial, maupun lingkungan budaya. Seperti pandangan dari Secondat, sebagai mana dikutip oleh Heri Poerwanto bahwa, keanekaragaman masyarakat manusia itu, disamping lebih disebabkan oleh akibat dari sejarah mereka masing-masing, juga karena pengaruh lingkungan alam dan struktur internalnya. Oleh karenanya suatu unsur atau adat dalam suatu dalam suatu, kebudayaan lain, melainkan harus dari sistem nilai yang ada dalam kebudayaan itu sendiri (relativisme kebudayaan). (Poerwanto, 2000 : 47-48).

       Pelestarian kebudayaan bangsa Indonesia adalah salah satu kebudayaan nasional yang melibatkan segenap lapisan masyarakat. Oleh karena itu kita tidak bisa melepaskan diri dari upaya menjaga dan melestarikan kebudayaan bangsa kita sendiri pada umumnya dan melestarikan budaya daerah pada khususnya. Kebudayaan merupakan suatu keseluruhan ide dan gagasan, tindakan dan hasil karya cipta manusia. Sebagai pewaris nilai maka kita semua berkewajiban menjaga dan melestarikan kebudayaan didaerah kita masing-masing.

      Masyarakat Indonesia dari dulu hingga kini memiliki norma-norma atau adat istiadat yang dikenal dengan kebudayaan. Kebudayaan yang merupakan patokan untuk berlangsungnya kehidupan sehari-hari, salah satu bentuk kebudayaan yang masih tetap dipertahankan hingga kini adalah kesenian. Seni tradisional dapat melambangkan budaya masa lalu yang tinggi nilainya. Nilai-nilai yang terkandung dalam seni tradisional dapat dijadikan daya tarik para wisatawan. Seni tradisional yang telah ada perlu dipelihara dan dijaga dengan baik agar tidak hilang begitu saja. Seni tradisional dapat dijadikan lambang budaya masa lalu yang tinggi nilainya. Salah satu tradisional yang tidak asing lagi bagi masyaakatnya adalah seni tari.

        Tari merupakan bagian dari kebudayaan manusia. Dapat dikatakan demikian karena tari telah ada dan hidup sejak zaman pra-sejarah. Keberadaan manusia sejak masa silam itu telah menggunakan tubuhnya sebagai alat untuk menyatakan suatu kehendak dalam membangun hubungan vertikal dan horizontal mereka. Sebagian dari cara untuk menyatakan diri, tari kemudian menjadi simbol-simbol ungkapan pribadi atau kelompok.

         Seni tradisional bukan saja warisan budaya kelompok masyarakat yang tetapi guna menyangkut kehidupan beberapa kelompok masyarakat yang bergantung padanya. Upaya melestarikan kebudayaan tidak dapat dilakukan secara serabutan dan hanya berdasarkan atas gejala-gejala yang tampak dipermukaan semata, tetapi harus pada pemahaman akan hal-hal yang mendasar, yang menyebabkan kemundurannya. Dari pernyataan ini dapat disimpulkan upaya melestarikan kesenian yang dapat dilakukan dengan cara mendorong dan memberikan tempat bagi pengembangan potensi tertentu dan seni kebudayaan diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat modern yang belum dipenuhi oleh seni modern. Oleh sebab itu, dengan melestarikan kesenian tradisional maka upaya untuk melindungi kebudayaan bangsa dan kesejahetraan yang bergantung pada kesenian dapat terlaksana. Upaya untuk melestarikan kesenian dapat diwujudkan dengan mempelajari dan mengangkat kembali tari-tarian kebudayaan daerah setempat, misalnya di Jawa Barat.

       Tari Jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.Tarian tersebut merupakan tarian tradisional yang sangat populer di Indonesia. Hampir sebagian masyarakat Indonesia pernah menonton pertunjukan tarian ini.

      Sehubungan dengan hal diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti kesenian tari Jaipong. Sebagai usaha telah tercipta suatu sikap memelihara dan menyelamatkan kesenian daerah yang berarti melindungi dan membina, sehingga dapat memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam pembinaan kebudayaan nasional yang kita harapkan dan karena belum adanya penulisan secara sistematis tentang kesenian tari Jaipong.

B. Rumusan Masalah

          Setiap penulisan selalu bertitik tolak adanya masalah yang dihadapi dan perlu dipecahkan, pada hakekatnya masalah itu sendiri merupakan pertanyaan yang memerlukan jawaban :

      Bertolak dari uraian diatas, maka dapat ditarik beberapa masalah yang perlu diteliti sebagai berikut :
  1. Bagaimana latar belakang keberadaan tari Jaipong di masyarakat Bandung, Jawa Barat ?
  2. Bagaimana penyajian tari Jaipong pada pesta pernikahan atau hajatan di masyarakat Jawa Barat ?
C. Tujuan Penulisan

Pelaksanaan penulisan diharapkan untuk mendapatkan data-data yang lengkap tentang :
  1. Untuk mengetahui latar belakang keberadaan tari Jaipong dimasyarakat Bandung, Jawa Barat.
  2. Untuk mengetahui peran penting tari Jaipong sebagai hiburan dan ajang berkomunikasi.
D. Manfaat Hasil Penulisan

Pengembangan sistem penelitian kebudayaan diperlukan perencanaan yang matang dan teliti. Oleh karena itu, penulisan ini besar sekali manfaatnya terutama dalam menemukan data yang konkrit tentang pokok masalah yang sebenarnya.

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini sebagai berikut :
  1. Hasil penulisan ini adalah sebagai bekal pengetahuan dan apresiasi terhadap kesenian daerah sebagai warisan budaya bangsa.
  2. Upaya pelestarian budaya kesenian tradisional yang ada pada khususnya pada tari Jaipong di Jawa Barat.
  3. Untuk generasi muda yang cinta seni agar senantiasa mencintai memelihara dan melestarikan kebudayaannya.
  4. Untuk bahan masukan atau bahan pembelajaran bagi mahasiswa khususnya bagi program studi pendidikan Sendratasik dalam meningkatkan pengetahuan mengenai tari tradisional yaitu dari tari  Jaipong di Jawa Barat.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Tari Jaipong

         Tari Jaipong adalah tarian tradisional yang berasal dari Bandung, Jawa Barat. Tarian tersebut nerupakan tarian tradisional yang sangat populer di Indonesia. Hampir sebagian masyarakat Indonesia pernah menonton pertunjukkan tarian ini.

         Tarian ini diciptakan oleh seniman berdarah Sunda yaitu Gugum Gumbira dan Haji Suanda. Haji Suanda adalah seniman berbakat yang berasal dari Karawang. Haji Suanda memiliki talenta yang besar, sehingga ia mampu menguasai beberapa kesenian tradisional dari beberapa daerah khususnya daerah Karawang.

            Kesenian tradisional yang dikuasai Haji Suanda antara lain adalah Ketuk Tilu, Wayang Golek, Topeng Benjet dan juga Pencak Silat.

          Pada tahun 1967, Haji Suanda beinovasi menggabungkan beberapa gerakan dari kesenian yang ia kuasai seperti Pencak Silat, Ketuk Tilu dan Wayang Golek.

         Dari pengggabungan tersebut terciptalah sebuah karya seni atau pertunjukkan yang unik, namun pada saat itu pertunjukkan ini belum disebut dengan tari Jaipong. Pada saat itu, pertunjukkan ini sudah banyak diminati masyarakat sekitar.

      Musik pengiring untuk pertunjukkan ini diambil dari beberapa alat musik seperti Degung, Gendang, Gong dan alat musik ketuk lainnya, sehingga membuat musik pengiring tarian ini cukup unik dan enerjik.

       Pada pertunjukan ini juga diiringi nyanyian, yang dinyanyikan oleh seorang perempuan yang biasa disebut Sinden. Seorang seniman dari Sunda yakni Gugum Gumbira sangat antusias belajar tarian ini.

      Setelah menguasai tarian ini, beliau kemudian mengemas ulang gerakan-gerakan yang terdapat pada tarian tersebut sehingga terciptalah tari Jaipong. Saat itu tarian ini mulai diperkenalkan kepada masyarakat Bandung.

    Pada tahun 1979, tarian ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan dilihat dari pementasannya dan juga propertinya. Hal ini membuat tarian ini dikenal hampir di seluruh wilayah Jawa Barat seperti Cianjur, Sukabumi dan juga sudah sampai ke Bogor. Seiring berjalannya waktu, tarian ini semakin diminati masyarakat.

B. Peran Penting Tari Jaipong Sebagai Hiburan dan Ajang Berkomunikasi

    Berbagai acara pentas seni yang mementaskan tarian ini membuat para masyarakat menjadi terhibur. Bertemunya orang-orang pada saat pertunjukkan tarian ini membuat orang-orang tersebut akan mudah bertukar informasi.

      Meskipun banyak hiburan modern yang bermunculan, kesenian tradisional ini sampai sekarang masih tetap diminati dan menjadi hiburan yang menarik bagi para masyarakat.

     Karena banyak diminati masyarakat, tarian ini menjadi salah satu icon untuk mempromosikan kekayaan daerah. Bandung sangat diuntungkan dengan adanya tarian ini, karena seiring berjalannya waktu, peminat atau penonton pertunjukkan tarian ini semakin bertambah.

     Peminat tarian ini tidak hanya masyarakat dari dalam negeri saja, melainkan dari mancanegara juga banyak yang penasaran akan keunikan dari tarian ini. Untuk itu kenapa tarian ini menjadi kesenian andalan di Jawa Barat.


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

       Suku dan kebudayaan Indonesia adalah kebudayaan bersama yang dimiliki oleh bangsa Indonesia yang merupakan puncak tertinggi dari kebudayaan-kebudayaan daerah. Seperti halnya tari Jaipong yang dilestarikan di Jawa Barat. Tarian tersebut membawa keuntungan dan kelebihan tersendiri khususnya bagi wilayah Jawa Barat dan akibatnya nanti akan mendorong minat masyarakat untuk mengunjungi atau bahkan mempelajari kesenian-kesenian yang ada di Jawa Barat. Untuk memelihara dan menjaga eksistensi kebudayaan bangsa kita, kita dapat melakukan banyak hal seperti, mengadakan loma-lomba dan acara atau seminar-seminar yang bernafaskan kebudayaan nasional sehingga akan terjagalah kebudayaan kita dari keterpurukan karena persaingan dengan budaya luar.

B. Saran
  1. Peran pemerintah harus mampu melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang dapat mengakomodasikan apresiasi masyarakat yang memiliki kebudayaan yang berbeda-beda.
  2. Peran masyarakat melestarikan budaya-budaya daerah tradisional agar budaya tradisional kita tetap dapat bereksistensi tidak tergerus oleh perkembangan jaman modern.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keteladanan Tokoh Wayang Adipati Karna

(Dewanagari) alias Radeya (Dewanagari: Rādheya) adalah nama Raja Angga dalam wiracarita Mahabharata. Ia menjadi pendukung utama pihak Korawa dalam perang besar melawan Pandawa. Karna merupakan kakak tertua dari tiga diantara lima Pandawa: Yudistira, Bimasena, dan Arjuna. Dalam bagian akhir perang besar tersebut, Karna diangkat sebagai panglima pihak Korawa, dan akhirnya gugur di tangan Arjuna. Dalam Mahabharata diceritakan bahwa Karna menjunjung tinggi nilai-nilai kesatria. Meski angkuh, ia juga seorang dermawan yang murah hati, terutama kepada fakir miskin dan kaum brahmana. Menurut legenda, Karna merupakan pendiri kota Karnal, terletak di negara bagian Haryana, India Utara. Dalam pewayangan Jawa, terdapat beberapa perbedaan mengenai kisah hidup Karna dibandingkan dengan versi aslinya. Menurut versi ini, Karna mengetahui jati dirinya bukan dari Kresna, melainkan dari Batara Narada. Dikisahkan bahwa, meskipun Karna mengabdi pada Duryodana, namun ia berani menculik calon is

Penerapan Load Balancer Dalam Meningkatkan Kinerja Web Server Pada Lingkungan Cloud

  PAPER KOMPUTASI MODERN Lembar Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Individu Yang Diampu Oleh: Adam Huda Nugraha, S.Kom., MMSI Disusun Oleh: Alief Priambudi (50418521) 4IA21 FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI TEKNIK INFORMATIKA UNIVERSITAS GUNADARMA 2021/2022 PENERAPAN LOAD BALANCER DALAM MENINGKATKAN KINERJA WEB SERVER PADA LINGKUNGAN CLOUD Alief Priambudi Universitas Gunadarma ABSTRAKSI Pesatnya pertumbuhan internet saat ini, berdampak pada meningkatnya akses pengguna yang terhubung di dalamnya. Hal tersebut berpengaruh pada kebutuhan terhadap mesin penyedia layanan, seperti halnya server web server. Hadirnya teknologi cloud saat ini, sangat membantu para pengelola web server dalam melakukan manajerial Web server khususnya terhadap mesin server yang digunakan. Banyaknya pengguna yang mengakses membuat beban sebuah web server menjadi berat dan menimbulkan masalah yaitu down nya server yang membuat pengguna sulit untuk mengakses sebuah website. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelebiha

Bonus Demografi Indonesia

PENDAHULUAN            Demografi Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2010 memiliki jumlah penduduk sebesar 237.641.326 juta jiwa. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai Negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus bertambah sehingga diproyeksikan pada tahun 2015 penduduk Indonesia berjumlah 255 juta jiwa hingga mencapai 305 juta jiwa pada tahun 2035. Pulau Jawa salah satu daerah terpadat di dunia, dengan lebih dari 107 juta jiwa tinggal di daerah dengan luas sebesar New York. Indonesia memiliki bahasa dan budaya yang beranekaragam. Sejak kemerdekannya, Bahasa Indonesia (sejenis dengan Bahasa Melayu) menyebar ke seluruh penjuru Indonesia dan menjadi bahasa yang paling banyak digunakan dalam komunikasi, pendidikan, pemerintahan dan bisnis. Namun, bahasa daerah tidak sedikit pula juga tetap banyak dipergunakan. Dari segi kependudukan, Indonesia masih menghadapi beberapa masalah besar, antara lain : Penyebaran penduduk ti